Dengan pertimbangan semakin hari Lathif semakin tumbuh besar dan membutuhkan tak sedikit biaya, akhirnya kuputuskan untuk menerima kebaikan Adi yang dengan rela memberikan distro dan kafe miliknya untukku. Aku sudah memastikan sendiri padanya, jika tak ada pembahasan hubungan kami di atas kertas yang beberapa waktu lalu aku tanda tangani. Dan setelah proses pembubuhan tanda tangan itu, secara otomatis aku telah membukakan pintu untuk Adi. Menerima dia sebagai Papa Lathif. Sekaligus menyiapkan hati jika hari-hariku mungkin saja akan sering bertemu dengannya. Dua minggu ini aku disibukkan untuk belajar monitoring Pluto Distro dan Moon Cafe. Tidak begitu rumit karena ketangkasan Adi dalam mengelola dua usahanya tersebut begitu apik. Aku tidak diharuskan datang langsung ke kafe atau distro un