Bab 16

1109 Kata

Percuma saja Laura memohon, percuma saja ia berbicara sampai berbusa dengan Adam. Pria itu sudah bertekad, dia sudah menyerahkan seluruh keputusan mutlak itu pada ketetapan yang tidak bisa dibatalkan. Kini, Laura hanya bisa berdiri terpaku di sana. Dengan kedua tangan mengepal. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang Adam rencanakan. Ia tidak tahu akan seperti apa nanti. Ini sulit untuknya, karena ia tanpa sengaja telah bertunangan dengan pria yang sudah lebih dulu dicintai oleh kakaknya, Mia. Mia satu-satunya saudara yang Laura miliki. Salah satu orang yang telah banyak berkorban untuknya. Saat Laura kehilangan pekerjaan dan bahkan tidak memiliki uang sama sekali untuk bertahan hidup, Mia tanpa ragu mengulurkan seikat uang untuk modal Laura berjualan. Bahkan meskipun kakak tir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN