Bab 17

1728 Kata

"Mommy? Kenapa diam, aku boleh kan punya adik?" Laura tampak terdiam di tempat. Wajahnya yang semula sudah memerah karena kikuk, kini semakin panas bagai tomat. Oh, tentu saja. Kalimat polos Ethan begitu menggelegar dalam kepalanya seperti ledakan meriam. Adik? Astaga! Laura bahkan tidak tahu cara membuatnya. "Bolehkah sekarang aku minta adik?" Gadis itu membelalak, lalu menatap Adam berharap pria itu segera menertawakan ucapan sang putra dan mengalihkan perhatian. Berharap Adam dapat membebaskan Laura dari kewajiban menjawab. Bukannya membantu Laura. Adam justru menampilkan ekspresi puas bercampur geli di wajahnya. Pria itu tampaknya menikmati betapa Laura sangat terpojok. Oh! Jangan bilang Adam memang sengaja bekerjasama dengan putranya untuk menggodanya. "Ethan, kau tida

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN