Bab 53 "Kau sudah sangat lembab, Laura. Aku yakin ini cukup. Milikmu akan menyesuaikan diri dengan milikku," kata Adam dengan suara berat nan merayu, jari-jarinya membelai Laura, mempermainkan kuncup merah muda yang lembut itu. Laura sudah gemetar lagi, merasakan sengatan luar biasa di sepanjang tubuhnya. Ia malu, ia merasa sangat v ul g ar. Adam menyentuhnya dengan begitu lancang, dan anehnya Laura tidak berusaha keras melawan. Tidak seperti ketika ia melawan Baron waktu itu. Tentu saja, ia tidak melawan karena Adam suaminya. Ia telah mengikat janji dengan pria itu di depan Tuhan, dengan banyak saksi. Ia boleh, sangat boleh melakukan ini, tapi Laura selalu teringat kakaknya. Ia selalu merasa bermain curang. Padahal ia tahu betapa Mia sangat mencintai Adam. "Laura," kata Adam deng