Cuatro

2128 Kata
PERINGATAN KERAS UNTUK PEMBACA DIBAWAH UMUR !. KONTEN INI UNTUK DIATAS 18 + DILARANG KERAS UNTUK MEMBAJAK ATAU MEMBERIKAN KOMENTAR NEGATIF ! THANKS YOU!. Follow akun penulis Oldhaayunie( Martina) dan tap love ya Happy Reading, Antara  puas  dan tidak, itulah yang aku rasakan sekarang ,shit!.  Entah apa yang dilakukan jalang kumuh itu ,mampu membuatku seperti ini . Bahkan perasaan itu selalu muncul jika menatap mata coklat-nya. Sadarlah , kau harus lebih berhati hati ,jika tidak mau terjebak kedalam perangkap mu sendiri. Sean R. *** "Haaah.”helaan nafas berat terdengar sangat merdu bagi Sean Rios. Dan jangan lupakan senyuman yang tak pernah pudar . ”Aku memang pria brengsek nan kotor, namun aku selalu beruntung mendapatkan keperawanan atau apapun itu .” ucapnya dengan sedikit berteriak memenuhi ruang kerja-nya. Untung saja kegilaan-nya tak terlihat seorang pun,jika tidak ia harus mengubur wajah-nya. "Shit!, “ teriak-nya lagi sambil mengelus junior yang tampak menegang . “Aku tidak akan melepaskan mu jalang kumuh,Kecuali aku benar-benar bosan !" ucapnya dan berlalu pergi sambil menenteng jas mahal-nya. Semua karyawan=nya tampak bingung dengan tingkah Sean Rios, bagaimana tidak ? , sepanjang jalan dari lantai 65 menuju lobby terdengar umpatan dan amarah yang tak jelas, membuat siapapun akan takut, kecuali sekretarisnya- Caisy. " Sir" panggil sekretarisnya yang tampak mengejarnya dari lantai atas menuju lobby. Dengan geram, Sean membalikkan tubuhnya dan menatap tajam pada wanita jalang yang beruntung menjadi sekretrisnya. “ Caisy-“ namun ucapan nya kembali terpotong, sungguh ia ingin sekali mencincang tubuh wanita didepannya ini dan memasaknya. " Anda tak boleh pulang!. Hari ini ada rapat penting" ucap Caisy dengan tegas. " Persetan!" bentak Sean dan iapun kembali berjalan , sungguh ia sangat tersiksa. " Sir, jika kau membutuhkan apapun , tinggal mengatakannya saja" teriak Caisy tanpa tahu malu, sedangkan karyawan lainnya sudah tahu tabiat Sean Rios. " Tapi sayang-nya aku jijik dengan tubuh mu !” balas Sean dengan sedikit berteriak, membuat karyawan lainny yang mendengar menahan tawa. “ Sudah kubilang, saat ini boss kita sedang sensitif ,” ucap beberapa karyawan lainnya namun ada juga yang mencemooh membuat Caisy naik pitam. “ Jika aku akan menjadi nyonya Sean Rios, maka aku akan mendepak kalian semua!” teriaknya lagi dna berlalu pergi . “ Menghalu lah !” jawab beberapa karyawan dengan tawa memggelegar. *** Perasaan tak tenang bercampur yang dirasakan Sean , ia menatap pemandangan memlalui kaca jendela mobil miliknya. Semua itu tak luput dari pengamatan tangan kanan dan sopir pribadi miliknya, keduanya tampak bingung dengan sikap boss-nya .   " Sir, are you okey?" tanya tangan kanannnya dengan sangat berhati-hati. Sontak Sean terdiam beberapa detik, ia hanya takut anak buahnya mengetahui bahwa ia menginginkan jalang kumuh itu, mau taruh dimana mukanya ?. “ Ya, cepatlah mengemudi, aku sangat lelah ,” titahnya lagi , membuat sopir-nya mengangguk. “ Jamie , aku ingin jalang itu lenyap dari kantor ku, ia sangat berani pada ku , “ titah sean lagi dengan raut wajah tak terbaca. Membuat jamie, tangan kanannya hanya bisa pasrah dan menunggu kemauan Sean dengan cara apa ia membunuh jalang itu . “ Aku ingin kedua payudara ,dan lubang besar-nya awetkan di moscow, agar bisa di pajang di basecame. Sisanya terserah kau saja .” ucap Sean dengan datar . Sedangkan tangan kanan-nya hanya bisa pasrah , ia sangat hafal dengan Sean Rios, tuannya. Tring,,, handphone pria itu berbunyi. "katakan ! " tegas Sean "Sir,kami telah kehilangan nona " jawab anak buahnya. "Cari dia sampai ketemu ! " bentak sean ,sambil menutup handphone nya sepihak. "Shit!, kemudikan dengan cepat !" bentak sean kepada sopirnya . "Seperti nya kau ingin bermain-main dengan ku , disaat aku tengah menahan hasrat!. Akan kutunjukkan permainan sebenarnya !" ,sambil menggenggam erat tangannya . Menatap tajam pada luar kaca jendelanya.Seketika senyumnya terbit. "berhenti !" Titah  Sean, tanpa menunggu mobil berhenti, ia bergegas membuka pintu dengan cepat,dan mengejar Mikha yang tampak terkejut dengan kehadirannya. "berani nya kau kabur !" ucap  sean sambil memegang lengan gadis itu, kasar. "lepaskan aku !" rontak Mikha yang tampak pucat pasih. "tidak akan !" tegas sean sambil menyeret gadis itu menuju mobilnya. "lepaskan aku,aku sudah bersusah payah untuk kabur dari mu !. Setidak nya biarkan aku kabur !,baru mencari ku !" teriak Mikha sambil mengatur nafas nya. Senyum sean terbit" jadi kita harus bermain drama ?, tidak akan !" tegas sean . "jalan kan !" perintah sean kepada sopirnya. "kau memang tak bisa di ajak bermain!" teriak gadis itu. "itu bukan permainan,nanti akan kutunjukkan !" jawab sean . Sedangkan mikha memayunkan bibir tipis nya,ia sudah bersusah payah kabur dari mansion pria tua itu dan sekarang ia masuk kedalam perangkap nya. "Sial ,sial ! Aku benci ini! ."Gadis itu tetap diam ,mood nya begitu kacau . Sesampainya di mansion.Pria tua itu menyeretnya layaknya barang menuju kamar, " kamar, lagi?" teriak Mikha sambil berontak. " hei, pria berkepala botak. Bantu aku, jangan terus mematung!" teriak Mikha yang tampak meminta tolong, pada tangan kanannya Sean Rios. Amarah telah menguasai Sean Rios, Tapi sekejap meredam begitu saja mendengar perkataan konyol gadisnya. "Tidak Kreatif" ucap Sean yang terus menyeret tubuh gadis itu. " Sebenarnya aku kreatif, hanya kau saja yang curang!" teriak Mikha dengan sangat marah , dan ia pun terkejut ketika telah berada di lift. " tidak,aku tidak mau masuk ke dalam kamar itu ! " teriak Mikha lagi, sambil berontak.Namun yang lain hanya bisa menatapnya dengan sangat prihatin. "Kau takut ? " jawab sean begitu remeh . Mikha yang tidak terima " Aku tidak ta-takut ! ,hanya aku malas untuk masuk kedalam kamar itu !" teriak Mikha. "Masuk !" tegas sean. "tidak!. Cari kamar lain. Aku tak ingin mengingat keperawanan ku hilang disana!" teriak Mikha dengan menahan malu dan marah bersamaan. Sean tersenyum miring, " Ingin kamar baru? ribuan kamar aku milikki,namun ada satu kamar yang akan membuatmu takjub" ucap Sean membuat Mikha tersenyum senang, " Really, ayo!" teriaknya . Lagi dan lagi Sean harus menahan ketawa. "KAMAR SINGA, HEWAN PELIHARAANKU" ucapnya dengan santai, membuat Mikha terdiam. " Tidak!.Kembali kekamar awal !"  protes Mikha sambil menarik tangan Sean yang tampak menahan ketawa. " Kenapa aku harus kembali kekamar ini, ah perawan ku hilang sekejap disini" ucapnya asal. Sedangkan Sean tetap diam menatap gadisnya yang tampak mengoceh. " Siapa yang memerawanimu?" tanyanya tanpa bersalah . " SEORANG KULKAS RONGSOKAN TUA, BRENGSEK! jawabnya dengan sedikit berteriak. Dan Sean kembali terdiam, " Kulkas Rongsokan tua?" . Gadis didepannya memang berbahaya " Kemarilah" titah Sean yang tengah duduk disofa single , santai. Mikha menatap pria didepannya, " Kau tampak sempurna jika memakai kemeja putih ditambah lekukakan tubuh mu yang menonjol sempurna, tapi-" " Tapi apa?" tanya Sean penasaran, gadis didepannya memang sangat berbahaya. " Jika memakai jas, KAU TAMPAK TUA !".  Dan Sean Rios kembali menahan emosi menatap tajam gadis didepannya yang tengah berkacak pinggangnya. "Jangan lupakan, PRIA TUA INI YANG MENGAMBIL KEPERAWANAN MU!" " AKU HARUS BERBUAT APA,KETIKA ANCAMAN YANG MEMBUATKU HARUS PASRAH" jawab Mikha dengan wajah sedih dibuat-buat. Membuat Sean kembali menahan marah. " Aku melupakan tujuanku sebenarnya,kemarilah!" Titah sean sambil menepuk paha kirinya . Mikha kembali harus menahan gugup, dan mendaratkan bokongnya begitu saja.  " Apa kau meminum pil itu ?" tanya Sean sambil menjilati punggung dan leher Mikha. " Ya. Bokong ku sangat sakit, paha mu sekeras batu!" Dan Sean kembali tersenyum, menatap punggung gadis didepannya, " Majukan bokong mu " ucap Sean dengan santai dan Mikha pun menuruti . " Kya!" " Jangan mundur, tetaplah disitu" ucap Sean sambil memeluk tubuh gadisnya, agar tetap diam. " Ini menggangguku, awas!" ucap Mikha  yang tengah berdiri namun tenaga yang ia miliki tak sama dengan tenaga seorang pria, Sean terus memeluk tubuh Mikha sambil menekan bokong gadis itu kepada batang perkasaan nya yang tampak berdiri tegang dibalik celana-nya. Hasrat telah menguasai tubuhnya, secepat kilat ia membuka menarik dress gadis itu hingga sampai kepinggang . Tanpa menunggu lama menarik asal celana dalam putih sambil membuka cepat restleting yang ia kenakan. "Kyaaah!, SAKIT!" teriak Mikha sambil berontak . Sedangkan Sean tak perduli, ia terus memeluk erat  tubuh Mikha yang tengah duduk dipangkuannya sambil menghantam lubang kecil itu. " Mendesalah untuk ku" titah Sean yang terus mengangkat tubuh Mikha dengan kasar. " Tidak, ini sangat sakit!".Dan pria itu kembali mengangkat tubuh gadis didepannya dengan sangat kasar, hentakan yang sangat kuat. " INI SANGAT SAKIT, SUNGGUH. HENTIKAN!" teriak Mikha yang tampak menangis menahan pusat intinya yang akan terobek. " Turuti kemauanku!" Sean terus menggenjot Milik Mikha dengan sangat kasar. " Sakit!" teriak gadis itu.  " KYAAHHH!, JANGAN MASUKIN KESITU !" Teriak Mikha lagi, menahan sakit. " Aku penasaran dengan lubang bokong mu,sempit. " jawabnya santai, dan kembali memasuki kelubang sebenarnya. " Sean, ampun " ucap Mikha yang tak bisa menahan rasa sakit dan menompang tubuhnya lagi. Ia menyenderkan tubuhnya pada wajah Sean. " JANGAN PERNAH MELAWANKU !" jawabnya sambil menyemburkan cairan putih kedalam rahim gadisnya. Antara puas dan tidak, Ia mengangkat tubuh rapuh itu da. meletakan-nya ke ranjang hitam. Mengamati wajah cantik yang sekarang menjadi hobby nya.Mata sembab itu membuatnya sedikit kasihan, "Tidurlah" ucapnya dan ia pun pergi begitu saja menuju kantor.                                                                                  *** Tenaga dan pikirannya kembali segar, Ia menatap layar laptop sambil mengecek berkas yang tampak menumpuk dimeja nya. Menatap jam yang menunjukkan pukul  sembilan malam, Sean membuka kancing atas nya menunjukkan dada bidang berbulu . Mata tajamnya kembali menatap berkas .Hingga seorang wanita cantik muncul,membuatnya terdiam sejenak . “ Sean , aku rindu .” ucap model internasional dengan suara manja dibuat-buat . Sedangkan Sean hanya tersenyum sambil menahan jijik, selagi membawa keuntungan maka ia akan selalu terima. “Sean?" ucap Ammore membuyarkan lamunan Sean. Seketika ia menyenderkan tubuhnya pada kursi kerja . memperhatikan jalang didepannya yang tengah meliuk –liukkan tubuhnya . Sean hanya diam dan terus memperhatikan seluruh tubuh Ammora dan membandingkannya dengan jalang kumuh-nya. Entah kenapa aku lebih tertarik pada tubuh jalang kumuh itu. Tanpa disadarinya, bokong wanita itu tengah duduk diantara paha Sean, sesekali ia menggoyangkan tubuhnya. Namun entah kenapa ia hanya membayangkan Tubuh Mikha membuatnya kembali menegang. " Mikha" panggilnya sambil merobek rok ketat milik Ammore. " Sean aku ingin pemanasan. KYAAHH!" teriak Ammore yang tengah menahan sakit, namun ia kembali tersenyum dan sesekali mendesah. " Milikmu sangat longgar, tak sama dengan peliharaanku !" Sean mendorong tubuh model yang tengah telanjang bulat ,hingga terjatuh dan mencium lantai marmer,milik Sean Rios. " Pergi!, uang-nya akan aku transfer " ucap Sean sambil membersihkan miliknya dengan tissue. Ia kembali memakai pakaiannya dengan cepat, " Mikha, aku ingin" ia kembali tanpa melihat Ammore yang tampak menangis menahan malu.                                                                                                        *** Sedangkan Mikha, terbangun di ruangan gelap nan berantakan itu. Ia menangis sejadi-jadinya sesekali memukul dadanya yang tampak sakit. Dengan air mata yang terus mengalir, ia berjalan dengan tertatih-tatih menuju shower.Diguyur oleh air dingin Mikha kembali menangis sekencang-kencangnya " SAKIT!, IBU TOLONG MIKHA!" teriaknya. "Aku ingin pergi dari sini !" Mikha bergegas memakai baju tebal untuk menutupi bercak merah ditubuhnya ,secepat mungkin . " Hidup glamour, membuatku menderita!. Aku ingin menjadi Mikha yang dulu " Ia bergegas keluar kamar dengan sangat hati-hati hingga,"Sean Rios !" teriak seorang gadis cantik nan glamour itu.  Mereka bertemu membuat Mikha terkejut setengah mati, "siapa kau ?" tanya gadis itu dengan tegas dan tak lupa mata tajam yang dimiliki, Sean Rios.  Mikha terdiam bisu,bibirnya begitu keluh." Apa dia kekasih Sean Rios, matilah kau Mikha" "siapa kau ? Wanita simpanan Sean Rios ? " tanya gadis itu lagi Mendengar wanita simpanan,hati Mikha begitu sakit. "Ak-aku Mikha " jawabnya dengan gugup Mata gadis itu meneliti,"Who are you?" tanya gadis  untuk ketiga kalinya. "Maaf,jangan berprasangka buruk. Aku hanya korban!"teriak mikha dan tak lupa air mata yang siap turun. Gadis itu terdiam dan terus menatap mikha."Korban?apa yang diperbuat nya ?" tanya gadis itu. Mikha begitu malu untuk menjelaskannya."Di-dia memperkosa ku" ucap Mikha dan air mata kembali  menetes. "Pria itu!. Aku akan membantu mu untuk keluar dari sini!" ucap gadis itu dengan tegas. Mikha tersenyum" terima kasih !". Mikha terus mengekori penyelamat hidupnya, melewati beberapa lubang hingga hutan kecil. Ia tak percaya, akhirnya ia bisa keluar dari tempat terkutuk itu. Dan satu pertanyaan, siapa gadis ini ?. "tunggulah disini .Aku akan mengambil mobil ku " ucap gadis itu . Dan Mikha mengangguk mengerti, menatap punggung gadis itu yang sedikit menjauh darinya. Saking senangnya, ia tak takut sama sekali ketika berdiri dipinggir jalan yang dipenuhi dengan pohon besar. Hingga cahaya mobil membuyarkan lamunan Mikha. "naiklah !" ucap  gadis itu. Mikha tersenyum dan naik. Dalam perjalanan Mikha terus menatap gadis itu, bahkan bibirnya sangat gatal untuk bertanya. " Bertanyalah " ucap Gadis itu yang terus menatap jalanan. "Ma-maaf . Siapa kamu?" " Aku mariana.Sepupu dari pria mu "jawab gadis itu. "Ap-apa?.Aku berhutang budi pada mu.Dan satu lagi,jangan salah paham aku dan kakak mu tak memiliki hubungan " jawab mikha kikuk. "cerewet!,kalian sangat cocok " jawab mariana begitu santai. "tidak !.Sifat kami bertolak belakang!" jawab mikha frustasi. " kita lihat saja ! " jawab mariana.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN