Part 44

1263 Kata

Badan Nevan masih gemetar ketakutan bahkan setelah Kalya mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit. Istrinya kehabisan banyak darah, tapi untung saja urat nadinya tidak sampai putus. Pergelangan tangan kiri Kalya dibaluti dengan perban, tangan satunya lagi terpasang jarum infus. Nevan menatapnya pilu, batinnya ingin menjerit atas sakit yang pernah ia berikan. Ini hasil dari perbuatannya. Kalya menderita. Dia justru lambat menyadari kesakitan istrinya sebelum peristiwa yang hampir merenggut nyawa Kalya. Jika seandainya Diana telat kembali ke kamar kosnya, Nevan tidak bisa lagi membayangkan apa yang akan terjadi. Paling menakutkan ialah kehilangan Kalya. Nevan mencium pelipis istrinya. Deru napas wanita itu terdengar sangat dekat di telinga. Otaknya terus membuat perandaian bagaim

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN