Part 43

1634 Kata

Dua minggu tinggal di rumah orang tua Nevan, Kalya masih canggung berbaur dengan keluarga suaminya. Tahap perkenalan tak diduga-duga ini kadang kala  membuat Kalya menyempitkan ruang geraknya sendiri. Lebih banyak mendekam dalam kamar dibanding menciptakan obrolan-obrolan yang bisa membisa mengeratkan keakrabannya dengan ibu mertua. Pak Surya? Jangan ditanya, mimik tak bersahabat masih tercetak di wajah Papa Nevan. Pria itu seolah-olah melapisi sisi tubuhnya dengan bongkahan es yang secara sarat menolak beramah-tamah pada siapa pun orang di rumahnya. Kekecewaan akan fakta mengejutkan dari Nevan membuat batinnya belum bisa berdamai dengan akal sehat. Kecewa pada Nevan, juga merasa gagal memberi pengarahan untuk anak laki-lakinya. Tok tok tok. Kalya bangun. Siapa yang mengetuk pintu? Kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN