Part 42

2065 Kata

Bibir bayi itu melai terlepas dari sumbar ASI-nya. Kalya menyeka sisa air s**u yang yang ada tepi bibir anaknya. Pada pukul 9 pagi ini, Divya berbaring nyaman menggerak-gerakkan kaki sesekali tangannya meraba wajah. Senyum simpul tampak di wajah Kalya. Sepertinya Divya sudah kenyang, dia pun mengancing bajunya hingga p******a kanannya tak lagi tampak. Menjadi ibu baru itu tidak mudah, harus bisa membagi waktu antara pekerjaan rumah dan mengurus anak, apalagi tanpa bantuan dan bimbingan orang tua. Meski begitu, bukan berarti tidak bisa jadi orang tua yang baik. Kalya menghapus peluh di sekitar dahinya. Sebelum Divya terbangun, ia memilih membersihkan rumah. Tidak semua, hanya yang sempat dan mampu dikerjakan, misalnya mencuci piring kotor yang tidak terlalu banyak, memasukkan pakaian koto

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN