Part 40

1876 Kata

"Iya sih, mukanya dominan mirip Kak Nevan," kata Adel. Mereka duduk melingkari Kalya yang sedang memberi asupan ASI kepada anaknya. Ketiga teman Kalya memperhatikan Divya secara saksama. "Itu tandanya pas Divya lagi dibikin, Kak Nevan yang paling semangat ngadonnya. Menggebu-gebu gitu," kata Aira jenaka. Walaupun yang dikatakan Aira itu benar, Kalya tetap saja tak bisa menyembunyikan semburat merah di wajahnya. Geli bercampur malu lebih tepatnya. "Kayak uda berpengalaman aja, lo." Diana mencibir. Aira memberengut. "Gue baca di novel, lah. Teori aja dulu, praktiknya tinggal disesuaiin nanti." "Sekalian aja baca buku Kama Sutra, sana." "Tunggu halal, dong," balas Aira. Adel mengibaskan tangan. "Udah ah, kalian berdua pulang duluan aja, gih. Bayi belum genap satu bulan lo kasih dengeri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN