73

1341 Kata

Beberapa bulan kemudian ... Perut Anin semakin besar, usia kehamilannya sudah menginjak lima bulan.. Anin tidak jadi kuliah seperti yang ia harapkan saat datang pertama kali di Korea. Semua mimpinya seakan mudah sekali tergapai dengan sekali ketukan saja. Ternyata smeua itu butuh perjuangan yang tidak gampang. Universitas yang ia dambakan tidak bisa menerima ibu hamil dengan alasan yang menurut Anin tidak masuk akal. Tapi, karena itu sudah menjadi aturan dari universitas tersebut, Anin tidak mau berdebat terlalu panjang. Anin kini bekerja di sebuah perusahaan kecantikan. Ia bekerja sebagai pelayan toko. Sesekali ia bisa masuk ke bagian laboratorium pembuatan racikan beberapa komestik ternama. "Anin ... Pulang sama aku ya?" tawar seseorang rekan kerja Anin yang iba dengan kondisi Anin.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN