Akhirnya, keluarga Risa menyewa seorang perawat dari sebuah Yayasan untuk stand by selama dua puluh empat jam di ruang tunggu ICU. Ia menjadi perpanjangan mata, telinga, mulut, dan tangan dari Didi, Asna dan Elmo. Ketiganya memiliki karir dan rutinitas masing-masing, rasanya lebih tepat jika membayar seseorang yang memahami perihal medis daripada memaksakan diri menunggu Risa pulih dengan konsekuensi pekerjaan terbengkalai. Ya, memang tidak ada yang salah dengan pilihan tersebut. Lian sempat ragu saat harus melepaskan Aaron pulang bersama keluarga Ananta. Aaron diam saja, tak mengatakan apapun, pasrah. Mungkin ia merasa tak punya pilihan lain. Melihat kecemasan di tatapan Lian, Elmo meminta waktu sejenak untuk bicara dengan Lian. Tak Lian duga, Elmo menceritakan posisi Risa di keluarga me

