“Sayang … Jannah … Jannah bangun, Sayang.” Aksa begitu senang melihat sepasang mata Jannah terbuka. Akhirnya … akhirnya penantiannya berakhir. Dia bisa melihat putrinya bangun. Pria itu tersenyum lebar. Aksa mengusap pelan sisi wajah Jannah yang tidak terluka. Pria itu menahan ringisan saat membungkuk untuk bisa mengecup sang putri. “Kakek … ayah mana?” Suara lemah Jannah terdengar, membuat Aksa membeku di posisinya yang masih membungkuk. Aksa sangat bahagia melihat putri kecilnya membuka mata. Sepanjang malam dia terus berdoa agar bisa melihat kedua mata jannah terbuka lalu memanggilnya. Namun, apa yang baru saja dia dengar keluar dari mulut Jannah? Siapa yang Jannah cari? “Ayah mana, Kakek?” Aksa merasakan jantungnya berdegup kencang. Jannah bahkan tidak menatapnya. Sepasang mata Jan