Dua hari terlewat dan kondisi Syifa masih belum membaik. Selama dua hari itu juga Resa tidak berangkat bekerja. Resa sungguh tidak enak hati pada Wahyuni, tapi, dia tidak punya pilihan lain. Dia tidak mungkin meninggalkan Syifa yang sedang sakit di rumah sendirian. Pagi itu, Resa melajukan motor dengan Jannah duduk di depan, dan Syifa duduk di belakang. Resa tidak membiarkan Syifa duduk seperti biasa. Setelah membungkus tubuh Syifa dengan jaket tebal, kaos kaki dan kaos tangan, Resa mengikat tubuh Syifa ke tubuhnya dengan kain. Khawatir putrinya yang sedang lemah itu terjatuh dari motor. Setelah berada di jalanan nyaris 15 menit, akhirnya motor yang Resa kendarai berbelok ke halaman sekolah Jannah. Wanita itu menghentikan laju motor di depan aula sekolah, kemudian membantu Jannah turun d