Aksa melepas kaca mata. Meletakkan benda tersebut ke atas meja seraya menghembus napas panjang. Sepasang alis pria tersebut bergerak. Bagaimana cara mengetahui status wanita itu? Benar sudah janda atau baru otewe janda?
Berdecak, Aksa menyugar rambut hitam lebatnya. Pria itu menggertakkan gigi-gigi nya. Apa dia harus ke toko pria itu? Atau ke butik untuk bertanya langsung? Sialan, kenapa dia harus pusing untuk urusan yang satu itu?
Suara ketukan yang terdengar membuat pikiran Aksa tentang Resa buyar seketika. “Ya.” Bola mata pria itu bergerak ke arah daun pintu yang masih tertutup.
Tak butuh detik terlewat setelah Aksa menyahut, daun itu itu terbuka. “Dok, kondisi pasien Veri menurun.” Seorang perempuan menyembulkan kepala ke celah pintu yang terbuka. Wanita itu tidak melangkah masuk. T
