“Kalian suka tidak, sama om Aksa?” Ratih bertanya sambil menatap Syifa dan Jannah bergantian. Tidak harus menunggu lama, Ratih tersenyum melihat anggukan kepala dua anak yang sedang makan kue yang ia bawa. Jannah dengan begitu penuh kasih sayang menyuapi sang kakak. Pemandangan yang membuat Ratih trenyuh sekaligus senang. Resa berhasil mendidik kedua putrinya dengan sangat baik. Keduanya terlihat saling menyayangi dan peduli satu sama lain. Saat melihat rontokan kue di sekitar bibir Jannah, Syifa pun dengan penuh kasih sayang, membersihkannya seraya berucap. “Makannya yang rapi. Pelan-pelan saja. Kan tidak ada yang minta.” Ratih mengusap kepala Jannah yang duduk di dekatnya. Hembusan napas keluar dari celah bibir wanita tersebut. “Ayo, makan yang banyak.” Ratih mengalihkan pandangan pada