Bab 67.

1927 Kata

Resa bergegas melangkah menghampiri Ratih. Dia tidak mengira akan melihat wanita yang tidak lain adalah ibu dokter Aksa di ruang rawat putrinya. “Ini, buat kalian.” Resa menerima satu kantong belanja yang tercium bau harum roti. “Terima kasih, Bu. Maaf merepotkan.” Resa tersenyum rikuh. Bola mata wanita itu bergerak ke samping. Tidak lebih dari satu detik. Resa buru-buru mengembalikan perhatian pada Ratih. “Mari, masuk.” Resa mempersilahkan. Wanita itu memutar langkah, lalu berjalan cepat menuju meja besi di dekat ranjang bagian atas. Resa meletakkan pemberian Ratih ke atasnya. Berbalik, Resa sedikit terkejut mendapati Aksa berdiri di belakangnya. Wanita itu berdehem. Resa menggeser posisi berdirinya. Aksa tersenyum kecil. Pria itu meletakkan keranjang buah yang ibunya beli dalam perja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN