Dengan tubuh yang masih terasa berat, ia meraih ponselnya tanpa benar-benar melihat siapa yang menelepon. Layar ponselnya menyala terang. Namun ia masih dalam pelukan Juan. Saat berusaha mengangkat kepalanya Magika bisa melihat ibunya yang menelpon. Namun, matanya tetap terfokus pada Juan yang masih memeluknya erat, tubuhnya terbaring nyaman di pelukan suaminya. Dengan hati-hati, Magika mencoba mengangkat tangan Juan yang terletak di pinggangnya, berusaha untuk tidak membangunkannya. Ia sedikit demi sedikit duduk tegak, mencoba untuk menjaga keseimbangan. Namun, sebelum ia bisa bergerak lebih jauh, Juan dengan cepat menarik tubuhnya kembali ke dalam pelukan. "Ada apa sayang?" Juan bertanya dengan suara serak, matanya masih tertutup. Magika terkejut, namun ia tetap tenang. "Ibuku mene

