Alan duduk termenung di beranda kost-an, Andi, Deden saling sodok siku. "Apa Lo?" Tanya Deden. "Lo apa?" Tanya Andi balik. Kemudian keduanya saling mengangkat bahu tidak mengerti. "Huaaahhh.." Alan menguap, wajah pria itu terlihat bingung. Arliand garuk-garuk kepala baru bangun, pria itu melihat ketiga temannya yang sedang duduk-duduk di beranda kost-an. Dia tidak mengerti kenapa mereka nimbrung dan tidak bekerja hari itu. "Liburan nasional ya bro?" Ujarnya sambil menyentuh bahu Alan, ketua gengnya. "Eh pemilik klub malam itu anu.." ujar Alan pada ketiga temannya, dia ingin mengatakan segala-galanya pada mereka bertiga. Tapi dia takut jika harus berhubungan dengan polisi. "Anu? Apanya yang anu?" Tanya Andi tidak mengerti. "Ah si Heri? Psikopat mesum!" Tandas Deden santai, sepertiny