Ch-18

1073 Kata

Deden memegangi pinggang belakang punggungnya, pria itu melangkah masuk menuju ke tiga kawannya. "Sakit banget, aduh! Gue sial melulu belakangnya ini! Etdah! Jangan-jangan ini tahun sio serigala!" Ujarnya sambil berjalan dengan gaya ibu-ibu hamil sembilan bulan. "Hah, dia tu kebiasaan akting, eh gimana nih tante Lidia?" Tanya Alan yang tak kunjung mendapatkan penyelesaian. Andi dan Arliand saling bertukar pandang. Lagi-lagi dua anggota geng serigala tersebut mengangkat kedua bahunya. Kini tinggal Deden, pria itu sudah berjalan sampai di ambang pintu rumah. "Den! Lo punya ide gak?" Tanya Alan padanya. "Tahulah, gue males mikir. Pinggang gue aja sakit, anu gue juga masih kena sariawan! Ngapain ngurusin Tante genit itu!" Keluhnya pada sahabatnya tersebut. "Lo udah olesin salepnya belu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN