Keesokan harinya, Lidia terbangun karena mendengar suara berisik dari dalam kamarnya. Dia segera beranjak dari sofa melangkah menuju ke kamarnya. Di ambang pintu wanita itu berdiri, dia melihat Leno sudah mengganti tempat tidurnya dengan ranjang baru. "Puas main-mainnya?" Tanya Leno tanpa menoleh ke arah ibu tirinya tersebut. Lidia terdiam mendengar nada sumbang dari bibir putra tirinya tersebut. Seharusnya dia yang menyatakan hal itu karena pria muda itu bermain di belakangnya, begitupun sama halnya dengan dirinya sendiri. "Iya." Hanya sepatah kata itu yang bisa keluar dari bibir mungil Lidia Natalia, dia kemudian berbalik melangkah menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari sisa-sisa semalam. Seluruh badannya masih terasa nyeri dan ngilu. Leno tertegun mendengar suara ren