Leno masuk ke dalam rumah, wajah pria muda itu terlihat sangat gusar dan marah. Dia tahu kalau dirinya tidak punya hak untuk menahan Lidia agar tetap berada di sisinya sepanjang waktu. Pria itu menjatuhkan tubuhnya di sofa. Berulang kali Sely menghubungi dirinya, tapi dia tetap tidak peduli. Leno mengabaikan suara ponselnya yang berdering nyaring sejak beberapa menit yang lalu. Leno tidak tahu kalau Sely sudah berada di depan rumah, wanita itu sengaja menyusulnya ke rumah karena Leno terus saja mengabaikannya. “Tok.. tok.. tok..” Sely mengetuk pintu rumah Leno, melihat mobil pria tersebut terparkir di halaman wajah Sely tersenyum cerah. Leno membukakan pintu tanpa melihat siapa yang datang mengunjunginya. Pria itu sedikit terkejut karena Sely tahu dimana tempat tinggalnya. “Kenapa? Kag