BTL~67

1447 Kata

“Maaf, Bu Hera.” Rafa masuk ke ruangan Hera dengan terburu. Matanya memindai meja yang ada di dalam ruangan, lalu menemukan benda kecil yang dicarinya. Rafa mengambil benda tersebut, lalu mengarahkannya pada televisi yang tergantung di sisi dinding. “Dandi diwawancara di depan Mabes Polri, masalah foto-foto Rumi kemarin.” Setelah mendapatkan channel televisi perusahaannya, Rafa memundurkan tayangan yang sempat dilihatnya. “Dia sudah dapatin orang yang disuruh ngantar foto-foto itu ke setiap perusahaan.” “Ini tapping?” Hera menarik kedua tangannya dari keyboard, lalu berdiri dan terpaku. “Yang ini tapping,” terang Rafa. “Dandi ke mabes tadi pagi dan saya sudah konfirmasi ke awak redaksi yang tugas di sana.” Keduanya tidak lagi bicara. Hanya mendengar penjelasan Dandi tentang laporan yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN