5 Tahun setelah Kelulusan “Gue nggak menyangka perjalanan kita ke puncak waktu itu akan menjadi perjalan kita berempat yang pertama, sekaligus terakhir.” Aku menoleh pada sosok Ulin yang terlihat jauh lebih dewasa. Tatapannya menerawang ke depan. “Seandainya masih ada kesempatan, gue ingin mengulang kembali perjalan kita waktu itu. Itu perjalanan yang luar biasa buat gue,” kata Ulin, yang kemudian menolehkan wajahnya ke arahku. Kugigit bibir bawahku, saat merasakan mata yang mulai memanas. Mengingat kembali perjalanan kami ke puncak waktu itu. Ya... kami berempat begitu bahagia. Menikmati kegiatan kami hari itu. Dari mulai menikmati pemandangan yang begitu menyejukan mata, dan juga menyegarkan paru-paru kami--karena udara yang masih bersih. Berkuda bersama Hesa, tertawa bersamanya di ata