Aku kesal setengah mati, setelah mendengar cerita dari Bu Aminah. Menurut Bu Aminah, Papa sudah berencana menjodohkan adik iparnya itu denganku. Apa-apaan itu. Aku tidak akan pernah sudi menjadi bagian dari keluarga perempuan penggoda itu. Cuihh … nggak akan pernah. Papa sudah sangat keterlaluan. Bahkan setelah bertahun-tahun, aku masih belum bisa memaafkannya. Dan sekarang, Papa malah membuatku semakin membencinya. Papa tidak memikirkan bagaimana perasaan Mama. Bagaimana perasaanku. Padahal Papa tahu sebesar apa aku membenci wanita yang sudah mengambilnya dari aku, dan Mama. Hesa berderap menghampiriku dengan wajah bingung. Dia pasti mendengarku mengumpat tidak jelas. Sungguh aku sedang emosi saat ini. Hah!! Kutendang kerikil tak bersalah di sekitarku. Aku butuh pelampiasan. Hesa meraih