Part 44. Hesa Sakit

1827 Kata

Aku duduk lesu di mejaku. Hari ini Hesa tidak masuk, dan aku tidak tahu kenapa. Sudah coba kuhubungi, namun ponselnya tidak aktif. Kukirim pesan, tapi sudah berjam-jam belum ada balasan. Kembali kulirik ponsel di tanganku. Jam istirahat belum selesai, jadi kami masih diperbolehkan mengunakan benda canggih tersebut. Kebanyakan teman menggunakan ponsel untuk bermain game. Kadang aku juga begitu, saat merasa bosan. Namun kali ini, yang kulakukan dari tadi adalah menekan nomor Hesa yang sudah kuhafal di luar kepala, seperti aku menghafal rumus trigonometri, atau rumus kecepatan. “Masih belum di balas?” Tanya Mila begitu duduk di sebelahku. Sahabatku itu baru saja kembali dari kantin. Aku menggeleng lemah. Saking cemasnya menunggu kabar dari Hesa, aku bahkan menolak ajakan Mila ke kantin, pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN