Dengan kegundahan yang melanda pikiran, Alvano bergegas pergi ke rumah sakit yang dikatakan oleh Bibi Pembantu. Langsung menaiki lift menuju lantai VVIP. Namun semakin mendekat, langkah Alvano semakin memelan. Benaknya bertanya tanya, benarkah istrinya di sana sedang sekarat? Demi Tuhan, Alvano berharap itu hanyalah kebohongan karena dia tidak bisa menerimanya. Ketika tangannya terulur menggeser pintu, menimbulkan suara yang mana membuat dua orang yang berjaga di dalam menoleh. Bunda Seira di sana, menatap kecewa pada Alvano. “Bun?” Sosok itu mendekat dan mendaratkan tamparan kuat di pipi Alvano. “Apa yang udah kamu lakuin sama Atalia hah?! Bunda gak ajarin kamu kayak gitu, Alvano!” Wajahnya yang semula berpaling karena tamparan kuat, kini menatap pada sosok yang berbaring tidak sadar