Seorang pria berpenampilan necis, mengenakan blazer kekinian lengkap dengan sepatu pantopel elegan berwarna hitam tengah duduk di sebuah kursi sembari menuliskan beberapa kata di atas kertas memo. TOK TOK! "Masuk." "Ini bucket bunganya, Tuan Farente," seru seorang staf hotel yang baru saja memasuki ruang kerja Lukas di lantai 5 The Farente Resort. Staf itu segera menyerahkan sebuah bucket besar mawar segar. "Terima kasih. Kau boleh pergi," balas singkat Lukas singkat. Sang staf kemudian menundukkan kepala sejenak lalu pamit dari hadapan calon pewaris tunggal rantai hotel bintang lima The Farente Resort. Menatap puluhan mawar tersusun rapi dalam sebuah bucket, air muka Lukas berseri. Sunggingan tipis pun terbit, menyertai harapan bahwa Liza dapat memaafkan perbuatan tak terpuji bebera

