"Hahahah! Gurauanmu tak lucu, Luk." Adam terkekeh getir, mencoba menteralkan suasana dengan mengalihkan percakapan. "Mana mungkin aku segila itu. Aku pasti akan bertanggungjawab seandainya aku yang melakukan tabrak lari." Lukas menyipitkan kedua matanya, meneliti gestur Adam saat bicara. Orang yang berbohong biasanya mudah terbaca dari sikap gelagapan merespon informasi. "Benarkah? Tapi, bagaimana jika ada seseorang yang melapor padaku bahwa kau terlibat dalam tabrak lari dengan bukti yang cukup?" "Tidak mungkin. Siapa yang memberitahumu? Kau pasti memaksa Hans untuk buka mulut, bukan?" Merasa tersudut, tanpa disadari Adam menyebut nama supir pribadinya. Ucapannya barusan sekaligus membuktikan bahwa sang ayah nyatanya memang mengetahui insiden tabrak lari sang besan. Lukas menghela na

