-Ada yang mirip dengan hujan. Jatuh namun tak menyakitkan. Yaitu hati manusia saat merasakan cinta.- *** "A-aw!" Aurora menggigit bibirnya khawatir melihat Angkasa yang diobati oleh Seruni dengan brutal. Bahkan ibu dua anak itu tak segan semakin memperdalam tekanannya setiap kali Angkasa mengaduh kesakitan. "Ma, buset!" Angkasa menyerah saat rasa perih mendera ujung bibirnya. Mamanya tega banget menuangkan alkohol sampai menetes di kapas lalu kapasnya ditempelkan begitu saja di luka Angkasa. "Apa? Kamu berantem tadi nggak sakit, kan? Kenapa sekarang jadi kayak anak ayam? Mana ini jagoannya?" Seruni melotot dan terus menekan-nekan luka Angkasa. Sebagai seorang ibu, dia jelas kecewa mendapati anaknya pulang sekolah dalam keadaan amburadul. "Cita-cita kamu jadi preman, hah? Jawab An