86. Menjadi Kaya atau Terlihat kaya?

1120 Kata

Salman langsung mendekat dan menarik Cindy ke arah lorong saat dia melihatnya di lobi. Beberapa mata melihat mereka penuh tanya karena setahu mereka Salman sedang dekat dengan anak marketing. “Ada sih?” Cindy menghempaskan tangannya begitu lorong sepi lalu mengelusnya karena merasa sedikit sakit. “Kamu ke mana saja? Kenapa pesanku tidak kamu balas?” “Kapan? Memangnya kamu mengirimiku pesan?” Cindy mengerutkan keningnya. Gadis itu tidak percaya begitu saja. Bukankah Salman kemarin bersenang-senang sendiri di acara syukurannya Sheila? Kenapa epot-repot mengiriminya pesan? “Ck!” Salman memutar matanya. “Mana ponselmu?” Tangannya menengadah dengan tidak sabar. “Buat apa?” Refleks, Cindy melindungi tasnya. “Ya, buat kasih bukti ke kamu kalau aku memang mengirimimu pesan!” Cindy memicing.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN