"Permisi, Nyonya. Apa Anda ingin kudapan? Atau sesuatu?" Seorang pramugari berdiri di dekat Sheila dengan troli di depannya. Sheila tersenyum tipis. "Yang paling merakyat apa? Maklum, saya hanya rakyat jelata." "Mmm, ada teh melati atau Americano. Kalau untuk kudapan, ada roti cokelat atau keju." Sheila tersenyum semakin lebar. Yang disebutkan itu adalah memang yang paling murah. Dengan kata lain, itu adalah kudapan yang biasa dimakan dan minum oleh awak. Padahal di dalam troli, dia melihat ada chamomile tea dan macam-macam pastry. Ada juga garlic bread dan selai. Wanita hamil itu semakin mengerjai pramugari tersebut dengan menunjukkan betapa miskinnya dia dan suaminya. "Kalau begitu, teh saja yang dikasih jeruk. Apa itu namanya, Mbak?" Pramugari dengan nama Tina itu tersenyum penuh a