Zea jelas nggak punya pilihan selain menuruti keinginan Adinagara. Walau dia belum melihat apa manfaatnya kalau dia jadi pimpinan KALA. Dia cuma akan dijadikan alat bagi orang seperti Adinagara untuk memuluskan keinginannya. “Selalu ada harga yang harus saya bayar untuk hal semacam itu kan?” “Nggak ada yang gratis di dunia ini. Bahkan Tuhan saja ingin kamu menyembahnya dan menuruti segala aturannya kalau kamu ingin sesuatu. Dan kalau kamu nggak lakukan, kamu bakal disiksa. Tapi aku bukan Tuhan. Aku nggak akan meminta sesuatu yang nggak bisa kamu lakukan. Aku tau sampai batas mana kemampuanmu.” “Sama saja. Tuhan pun selalu dibilang begitu kan? Kalau kita nggak akan menerima cobaan melebihi kemampuan kita.” Adinagara terkekeh. “Baiklah. Kita persingkat saja. Aku cuma mau kamu memuluskan