“Nyonya! Lampunya masih bagus kok. Ini bisa dinyalakan,” kata Dean ketika dia menyalakan saklar, kamar mandi langsung terang benderang. “Ganti saja!” teriak Pratiwi kesal. “Tapi Nyonya, lampunya nggak ada masalah.” Dean masih belum paham kenapa dia harus mengganti lampu yang masih bagus. “Kalau kubilang ganti ya ganti saja! Suka-suka aku mau diganti atau mau kubakar itu lampunya. Kamu tinggal menurut saja apa susahnya sih??!” teriak Pratiwi kesal karena Dean tak kunjung paham apa maksud dari perintah absurdnya itu. Pratiwi pikir, mungkin Dean sejenis lelaki yang nggak peka sama hal-hal berbau romance. Pantas saja dia masih jomlo di usianya yang bisa dibilang nggak terlalu muda lagi. Masih dalam keadaan bingung, Dean menuruti saja apa maunya majikan perempuannya itu. Kalau dia mau,