Pratiwi berjalan cepat ke arah Dean lalu menariknya keluar kamar. Dibawanya lelaki itu ke kamar sebelah yang kosong. “Apa yang kamu lakukan di kamarku? Mengendap-endap seperti maling saja! Apa memang kamu mau mencuri sesuatu? Selama ini kamu menunggu kami lengah lalu kamu mau mencuri dari kami? Begitu? Apa yang aku kasih sama kamu itu kurang?” Pratiwi memberondong Dean dengan pertanyaan sambil tangannya tetap mencekal pergelangan tangan lelaki itu. “Tiwi, saya nggak begitu. Bukan begitu kejadiannya?” “Lalu apa?! Kamu ada di kamarku dan sedang mengendap-endap. Apa yang kamu cari?” “Buku nikah suamimu dengan Zea. Saya mau melihat apa benar nama yang ada di buku nikah itu adalah Zea Alodya?” Pratiwi langsung melepaskan cengkeraman tangannya. “Kamu menemukan wanita itu?” tanyanya dengan