Setelah pertemuannya dengan Pak Prawira, Dean pun dipulangkan kembali ke rumah Adinagara dalam keadaan hidup. Dia setuju bekerjasama dengan Pak Prawira. Bukan hanya karena Zea, tapi Dean memang tak punya pilihan. Kalau dia menolak bekerja sama bukan tak mungkin Pak Prawira akan mengawasinya terus-terusan dan mencurigainya atau bahkan memberi instruksi pada bawahannya untuk melaporkan pada Adinagara soal Dean yang menerobos paviliun. “Apa yang kamu lihat di paviliun itu lebih baik kamu rahasiakan. Belum saatnya untuk kamu bongkar ke muka publik. Aku tahu kamu bekerja sama dengan aparat, Dean. Tapi demi kebaikan bersama, sebaiknya temuanmu itu tidak kamu laporkan. Kuharap kamu bisa paham,” pesan Pak Prawira sebelum mereka berpisah. Ketika mobil yang ditumpangi Dean berhenti di halaman ruma