Dean menemani Farah ke kafe. Di sana gadis itu tak banyak bicara, hanya diam dan memainkan cangkir kopinya yang penuh busa. Farah juga memesan sepotong cheese cake. Namun nasibnya juga sama, hanya dimainkan di ujung garpu kecil miliknya dan tak menyentuh bibir apalagi lidah. Puas mengacak-acak hidangan, Farah mengajak Dean pergi. Kali ini ke sebuah pusat perbelanjaan, tapi gadis itu tak membeli apa-apa. Mereka hanya berjalan dari satu lantai ke lantai lain. Farah lebih banyak menunduk, seolah pikirannya penuh dengan hal lain ketimbang etalase-etalase yang lebih menarik untuk dilihat. Lelah kakinya berjalan dari satu lantai ke lantai lain, Farah mengajak Dean kembali ke mobil. Sudah waktunya untuk menjemput Zizi dan mereka pun kembali ke sekolah. Menunggu gadis itu keluar gerbang lalu me