[83] Awal Kebangkitan

1169 Kata

Dua gadis itu sedang berdiri berhadapan ketika Dean mendekati mereka. Dari sikap kaku dan tegangnya, Dean menduga kalau keduanya sudah sempat bertukar kata-kata. Tapi sampai mana kata-kata itu terucap, Dean tak tahu. Mungkin mereka baru saling sapa atau mungkin mereka sudah melemparkan satu dua sindiran. Yang jelas, ketika Dean mendekat, auranya terasa nggak enak. Alih-alih menyapa Farah, Dean malah berdiri mematung di belakang adiknya pacar Farah. Dari sudut matanya, Farah tahu kalau Dean baru datang. Bukannya menghampiri lelaki itu dan mengajaknya meninggalkan area pemakaman, Farah malah diam saja. Memandang lurus pada adik pacarnya. “Walau kamu larang berapa kali pun, aku akan tetap datang ke sini. Kami pernah punya masa depan berdua. Dan calon anak kami pun di makamkan di samping b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN