[77] Eksekusi

1081 Kata

Lelaki itu berjalan mendekat. Berdiri tepat di hadapan Dean. Embusan napasnya yang beraroma tembakau membuat Dean menahan napas sesekali. Dia merokok juga, tapi mencium bau napas sesama perokok membuatnya mual. "Mainmu kurang canggih," kata lelaki itu sinis. "Kamu pikir gampang membobol keamanan kami, tapi yang terjadi sebenarnya kamu cuma sedang digiring masuk perangkap." Dean menelan ludah. Kepalanya memikirkan berbagai cara untuk melarikan diri. Namun lelaki itu sudah menguncinya dan sedikit saja dia bergerak, lelaki itu akan melumpuhkannya. Belum sempat Dean mengambil tindakan, sebuah pukulan telak mengenai ulu hatinya. Rasa mual dan asam lambung yang naik ke tenggorokan membuat dia terbatuk. Nyeri jelas dan dia pun memegang perutnya untuk menahan sakit. "Kamu harus mempertanggun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN