Alena langsung membuka matanya, karena dia terkejut oleh tangan yang menyentuh kedua pipinya.
"Siapa i ...." Alena belum selesai bicara, karena ada suara yang lebih dulu menyelanya.
"Kamu tidak sedang bermimpi sayang, semua ini nyata," ucapnya.
Alena mengenal suara itu dan dia tentu saja bisa menebaknya.
"Mas! Ka- kamu! Kapan kamu ada di sini? Kenapa aku tidak mendengar suara kamu membuka pintu? Bahkan suara langkah kaki pun aku ...."
Alena menatap wajah Arkana yang tersenyum menatapnya dan pakaian yang dia kenakan sudah berganti.
"Mas, kamu sudah selesai? Kalau begitu kita bisa pergi sekarang kan," ucap Alena yang langsung bergegas bangun dan meraih tas yang ada di sampingnya.
Arkana terkekeh kecil.
"Ya, aku sudah selesai! Ayo pergi sekarang, kasihan Lisa takut dia sedih kalau ki
