"Lena!" Panggil Arkana saat dirinya berhasil menyatukan tubuhnya dengan Alena.
Sedangkan Alena, dia yang menatap benci ke arah Arkana pun, tak mau menatap wajahnya sama sekali. Namun, tak bisa dipungkiri jika dirinya pun menikmatinya.
"Mas! Cepat selesaikan! Aku ... Aku tidak mau terus tersiksa seperti ini," jawab Alena sambil menggigit bibirnya.
Menahan segala rasa yang berkecamuk di dalam hatinya.
Arkana menghela napas kasar dan dia pun segera menarik dagu Alena.
"Jangan membuang muka seperti itu! Aku tidak suka kalau kamu tidak membalas tatapan aku Lena!" Ucap Arkana yang memaksa Alena untuk melihat ke arahnya.
Alena yang tak bisa menolak pun terpaksa menatap Arkana.
"Mas, kamu masih peduli denganku?" Tanya Alena.
Arkana menganggukkan kepalanya.
"Tentu saja peduli! Bagaimana mu
