Beberapa saat kemudian. Akhirnya mereka pun sampai di sebuah tempat yang letaknya berada di pinggiran kota Jakarta. Semakin ke dalam, jalan itu semakin kecil dan itu membuat Arkana merasakan perasaan perih, karena melihat keadaan sekitar yang menurutnya tak layak untuk kehidupan Alena. "Sayang," panggil Arkana sambil melirik ke arah Alena yang duduk di sebelahnya. Alena pun membalas tatapan Arkana. "Ya, mas! Ada apa?" Jawabnya. Arkana dengan perasaan ragu, dia berfikir sejenak untuk melanjutkan ucapannya. "Apakah aku harus bertanya padanya? Nanti kalau dia tersinggung atas pertanyaan aku, bagaimana?" Gumam Arkana yang kembali menatap ke arah depan dan dia masih mengikuti petunjuk yang ada di maps. Sedangkan Alena, dia mengerenyitkan dahi saat melihat Arkana yang diam-diam melirik k