Clara tertawa mendengar ucapan Rio. “Haha ... sangat salah! Lu gak berhak lagi ikut campur urusan hidup gua! Lu bukan siapa-siapanya gua!” sahut Clara dengan nada suara meninggi. “Tidak Dek Clara! Abang masih lelaki yang sangat peduli sama kamu, melebihi apa pun itu!” bantah Rio. “Terserah kalau Dek Clara mau anggap kita sudah putus atau tidak, yang pastinya Abang akan selalu jadi lelaki yang akan ada untuk kamu!” lanjut Rio lagi. Clara berjalan mendekati Rio, lalu berdiri di hadapan Rio dengan tagap, Rio bergeming dari tempatnya berdiri, dia terlihat kaku saat di dekati oleh Clara seperti saat ini, dia bahkan bisa mencium aroma tubuh Clara yang sangat wangi, dia baru sadar kalau Clara baru selesai melakukan SPA. Lalu mengapa Clara berjalan ke arahnya? Bahkan jarak antara mereka berdua