Bara berjalan lemas menghampiri Gita di makam kedua orangtuanya. Acara pembacaan do'a telah usai beberapa saat yang lalu dan dia terlambat mengikuti. Hal itu membuat Andre menatap sinis ketika Bara tiba di hadapan mereka. "Dari mana saja Pak Bara? Kami sudah selesai melangsungkan pembacaan doanya dan berniat akan pulang," ucap Andre, dengan nada tak suka. "Bar, apa terjadi sesuatu?" Gita yang masih berjongkok, cepat-cepat berdiri menghampiri Bara. "Are you okay?" tanya Gita ketika melihat wajah lesu kekasihnya. Bara mengangguk pelan, menyembunyikan kegundahan yang melanda hati dan pikirannya saat ini. "Maaf ... aku terlambat," lirihnya, merasa bersalah. "Nggak papa, kita bisa melakukannya lagi. Aku akan menemanimu," kata Gita mengusap bahu Bara, kemudian melihat ke arah kakaknya yang