Kentang Burik

2115 Kata

Tengah malam Gita terbangun karena ingin buang air kecil. Dia mengucek-ngucek matanya, menyesuaikan dengan cahaya temaram dari lampu tidur di atas nakas, sementara lampu ruangan dimatikan. Tapi seingat Gita, tadi lampunya tidak dimatikan. Tak ingin pusing memikirkan karena hasrat yang sudah diujung tanduk, lantas dia segera beranjak untuk turun. Dengan hati-hati perlahan menggeser kakinya yang digips, namun saat kakinya yang normal menapak lebih dulu. Dia seketika memekik, terkejut merasakan pijakannya berbeda. "Huuaaa!" jerit Gita, bersamaan dengan erangan seseorang. "Arrghh!!" Gita yang mendengar suara lain di dalam kamarnya jelas parno, dia menarik kembali kakinya ke atas ranjang. Dalam hati menerka-nerka, suara siapa itu? Ditambah tadi apa yang diinjak kakinya? Gita bingung, pasal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN