Erik kembali lagi menghadap media. Melihat flash kamera yang mengarah padanya. ini terasa tidak asing, Erik menikmati bagaimana dirinya menyebarkan pesona. Suka mendengar teriakan para fans wanita ketika dia keluar dari mobil dan memasuki gedung perusahaannya. Di sana sudah ada Detya yang kembali memimpin team Erik untuk promosi sana sini lagi. Bahkan Erik sudah dijadwalkan lagi untuk latihan. “Tumben sendiri, Rik?” tanya Detya heran. “Mana buntut lu?” “Lagi nyiapin pernikahan, Mbak. Sama Mama gue, gak tahu apaan dah. Gue mah mau disini aja.” memasuki ruangannya yang tertutup. Erik melihat keluar jendela besar yang memperlihatkan gedung-gedung pencakar langit disana. Suasananya tidak asing meskipun Erik tidak mengenal mereka semua. Baru juga sehari sejak perkenalan kemarin, Erik langsung