Amara memeriksa kulkasnya. Segala rupa bahan makanannya sudah habis. Terakhir ia belanja adalah dua pekan yang lalu. Evan dilihatnya sedang rebahan di sofa sambil memainkan ponselnya. “Mas, gak ada kerjaan?” “Ada. Kenapa?” “Kakinya udah sembuh kan? Jalan yuk. Sekalian ke supermarket belanja bahan makanan nanti.” “Jalan kemana?” “Mall. Yuk.” “Hmmm.” Seumur-umur Evan tak pernah sengaja ngemall hanya untuk jalan-jalan. Jika dia ke mall ya memang karena ada perlu ke gerai yang memang cuma ada di mall saja. Jika ada alternatif gerai lain yang berada di luar mall, maka Evan lebih memilih ke sana. “Ke supermarketnya aja kan?” “Sambil jalan-jalan. Yuk. Aku gak akan minta beliin apa-apa deh.” Evan mengernyit. Istrinya memang belum pernah minta dibelikan apa-apa selama ini. Amara hanya men