[Part 2]: 31. First Love

1303 Kata

“Mia?” Mianti tersenyum lebar. Danendra masih mengingatnya. Dia tak menyangka laki-laki ini kini tumbuh begitu matang. Memesona. Apa dia sudah beristri? “Aku gak nyangka ketemu kamu lagi. Apa kabar?” Mia mengulurkan tangannya dengan hangat. “Baik. Ambil apa?” balas Nendra seadanya. “Anestesi.” Nendra mengangguk. Dia memang tak melihat nama Mia di antara nama teman satu jurusannya. Jadi dia tak perlu bertemu Mia setiap saat kan? Betapa tidak tepatnya dia hadir lagi. Nendra melangkah segera menuju ruang pembukaan dan kuliah umum. Mia mengikutinya dengan cepat. Dia tak menyangka Nendra yang biasanya begitu hangat padanya akan menjaga jarak seperti ini. Apa karena dia sudah menikah terlebih dahulu? “Kamu ambil apa, Ndra?” “Kardiologi.” “Oh. Mungkin kita akan sering bertemu di ruang op

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN