[Part 2] 52. Kebenaran

1025 Kata

Begitu infus Davina hampir habis, Nendra bangkit. “Ma, Mama duduk sama Papa dulu, Nendra mau ganti infusnya Davina.” Nendra menekan bel. Seorang perawat datang membawakan botol infus yang masih utuh. Nendra dengan telaten mengganti botol infus tersebut, kemudian mengecek lagi suhu Davina. “Ambil darahnya jam berapa, Suster?” tanya Nendra. “Nunggu Dokter Robby datang, Dok.” Nendra menyerahkan infus yang sudah kosong dan membiarkan perawat tersebut keluar. “Normal,” Davina menyerahkan termometernya yang menunjukkan angka 37 pada Nendra. “Jangan mikir yang enggak-enggak. Pikirin sembuh aja dulu. Kasihan itu poli umum sampai kuwalahan karena satu dokternya sakit begini,” kata Nendra. “Baju aku mana, Ma?” Nendra ganti bertanya pada ibunya. Nendra mengambil bungkusan yang dibawa ibunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN