Nendra tak menyangka, ia sudah langsung mendapatkan jadwal penuh di rumah sakit dari Robby. Bahkan Robby sudah langsung memintanya mengepalai satu divisi yang kemudian ditolaknya karena ia merasa baru dan masih ada orang lain yang lebih pantas. “Mestinya aku bisa fokus persiapan menikah dan mulai praktek setelah itu kan?” “Persiapan apa? Mama sudah urus semuanya. Memangnya kamu mau jadi pengangguran sebulan ini? Aku gak terima adik ipar pengangguran,” tolak Robby tegas. “Kamu kan gak ngerasain capeknya PPDS, kasih bonus cuti apa salahnya sih.” “Terus habis itu kamu ngelonjak minta cuti honeymoon, terus cuti apa lagi?” Nendra nyengir. “Kakak ipar, berbaik hatilah sedikit. Kakak kan lebih berpengalaman.” “Diem kamu. Jangan sebut-sebut aku kakak ipar. Kamu tuh belum resmi jadi suami Dav