Amara tak pernah tahu, ketika ia mengendarai sepeda motornya menuju rumah sakit, ada sebuah sepeda motor lain yang juga mengikutinya. Dia membawa kendaraannya dengan kecepatan sedang melalui jalur yang biasa ia lewati. Tak ada yang mencurigakan pagi itu. Amara masuk kerja seperti biasa. Tanpa ia menyadari, begitu sepeda motornya berbelok memasuki area rumah sakit, ada sebuah sepeda motor lain yang berjalan lurus dan berhenti tak jauh dari rumah sakit untuk melakukan panggilan telepon, melaporkan sesuatu. Amara mengambil perlengkapannya di ruangannya kemudian langsung ke poli psikolog. Aura ibu hamil yang memancar dari wajahnya terasa memberikan vibrasi positif ke sekelilingnya. Siapapun yang kebetulan berpapasan dengannya akan tersenyum mendapati wajah cerah Amara. “Hari ini agak banyak